Ehem ehem. Halo mbak bro dan mas bro semua, gak bosen-bosennya
gue buat terbitin tulisan-tulisan baru gue disini! (biar tetep eksis gitu).
Kali ini, gue mau ngebahas sedikit ni tentang” hari ibu”. Yups bener
banget kalo dalam bahasa inggris, atau anak gaul lebih suka nyebut “mother’sday.
Huhuhu
Buat mbak bro dan mas bro semua, apa sih artinya hari ibu? Kalo buat
gue sendiri sih, hari ibu itu semacam hari peringatan special untuk menunjukkan
ke ibu kita kalau kita juga care ke mereka.(itu aja sih).
22 desember telah ditetapkan sebagai hari ibu nasional. Lhoh kok gak internasional?
Iya, soalnya setiap Negara memiliki bulan masing untuk memperingati hari ibu ini.
Nah yang mau gue bahas disini, lebih ke peringatan hari ibu di Negara kita. Tapi
gak usah khawatir, diakhir-akhir nanti gue kasih info juga peringatan hari ibu
di beberapa Negara lain.
Kita sering, bahkan selalu ngucapin “happy mother’s day” mom,
atau “selamat hari ibu” disetiap tanggal 22 desember, kaya hari ini ni, bahkan
disosial media, kaya twitter sama facebook, dari h-1 hari ibu sampai detik ini,
masih ada tu yang buat status atau tweet tentang hari ini. (kayaknya spsesial
banget ya?) hehehe bahkan jadi TRENDING TOPIC di twitter.(welehweleh)
Tapi udah pada tahu belum sih asal-usul peringatan hari ibu ini,
terus hukum-hukumnya menurut islam kaya gimana?
Jangan sampai deh kita melakukan sesuatu yang gak kita tahu
ilmunya(astaghfirullah)
Jadi mbak bro dan mas bro gue, asal usul adanya peringatan hari
ibu di Indonesia dimulai pada tahun 1928 ketika para pejuang perempuan dari 12
kota di Jawa dan Sumatra dan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada
22-25 Desember di Yogyakarta. Nah kalo untuk petepan 22 desember sebagai hari
ibu, diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Bahkan
ni ya, Presiden Soekarno menetapkan
tanggal 22 Desember ini sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun
1959. Wah wah wah begitu spesialnya seorang ibu ( hiks hiks jadi terharu)
Terus gimana ya pandangan islam tentang peringatan hari ibu ini
???
Syaikh Muhammad bin
Sholih Al-’Utsaimin rahimahullah Ta’ala berfatwa: Sesugguhnya setiap hari raya
yang menyelisihi hari raya syar’I adalah bid’ah semuanya, tidak dikelnal dimasa
salafus sholih. Bahkan bisa jadi, hari raya itu berasal dari non muslim yang di
dalamnya terdapat kebid’ahan dan tasyabuh (menyerupai) musuh-musuh Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Kalo komentar gue sih “peringatan
hari ibu” ini, tergantung dari masing-masing orang untuk menilainya, gitu aja. Toh
gak ada denda , buat yang memperigati hari ini, atau tidak.
Oa, apa sih perbedaan
hari ibu di Indonesia sama di luar negeri???
Hayooo apaaa??
ada yang tahu??
daripada lamu nunggu jawaban kalian, gue kasih tahu ni!
ada yang tahu??
daripada lamu nunggu jawaban kalian, gue kasih tahu ni!
Secara garis besar,
perbedaannya terletak pada waktunyaa! Yuuhuuuu bener banget!
berkaitan dengan waktu perayaan Hari
Ibu.
Perbedaan waktu ini diakibatkan
karena penanggalan yang digunakan oleh negara tempat dirayakannya Hari Ibu
bukan penanggalan Gregorian, sebagaimana yang umum kita gunakan, namun
penanggalan lokal. Di Iran, Hari Ibu dirayakan berdasarkan kalender Jumada al-Thani dan
perayaannya berlangsung sekitar bulan Mei. Israel menggunakan penanggalan Yahudi dan
perayaan Hari Ibu berlangsung sekitar bulan Januari hingga Mei. Sedangkan Nepal
menggunakan penanggalan Amavasya
serta merayakannya antara bulan April hingga Mei.
Selain keragaman waktu, juga
terdapat perbedaan tujuan penyelenggaraan Hari Ibu. Di Korea Selatan, misalnya,
tidak merayakan sebagai Hari Ibu namun sebagai Hari Orang Tua. Sedangkan
Mongolia merayakannya sebagai Hari Ibu dan Anak. Di sebagian negara Eropa dan
Timur Tengah peringatan peringatan Hari Ibu (Mother’s Day)
jatuh pada bulan Maret yang pengaruh
dari kebiasaan memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronos, dan ibu para dewa dalam
sejarah Yunani kuno.
Di Amerika Serikat dan beberapa
negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda,
Malaysia, dan Singapura, peringatan Mother’s Day jatuh pada hari Minggu
kedua bulan Mei karena pada tanggal itu pada tahun 1870 aktivis sosial Julia
Ward Howe mencanangkan pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara.
Uhmmmm gak usah banyak-banyak ya,
penjelasannya?
See u next time mbak bro dan mas
bro!